Dalam bahasa Indonesia, saya menyebut istilah ‘wirausaha aksara’ dan dalam bahasa Inggris populer disebut writerpreneur—gabungan antara writer dan entrepreneur. Di dalam kursus ini digunakan kedua istilah itu bergantian.
Saya pernah memodifikasi kutipan dari seorang pengusaha (entrepreneur) papan atas di negeri ini, Ir. Ciputra untuk menggambarkan secara lebih gamblang sosok seorang writerpreneur.
Jadi, satu rim kertas itu jumlahnya 500 lembar. Jika diumpamakan harganya Rp30.000, satu lembar kertas berharga Rp60. Lalu, kertas itu diberi tulisan sehingga berharga Rp60 juta untuk 500 lembar. Artinya, satu lembar kertas menjadi berharga Rp60.000. Terjadi peningkatan 1.000 kali!
Inilah dahsyatnya sebuah tulisan itu. Bahkan, angka Rp60.000 per halaman—jika menggunakan kertas A4 sekira 300 kata—dapat bertambah lagi sampai ratusan ribu rupiah per lembar atau per halaman.
WOW! Jadi, jelas writerpreneur itu tipikal seorang pengusaha atau penulis pengusaha. Lebih gampang lagi menyebutnya penulis yang punya usaha.
Usaha apa?
Tentu saja usaha di bidang penulisan dan penerbitan.
Course Curriculum
Bagian 1 | |||
Menjadi Writerpreneur | 00:20:00 | ||
Apa dan Bagaimana Writerpreneur | 00:20:00 | ||
Penulis yang Bukan Tipe Writerpreneur | 00:20:00 | ||
Bagian 2 | |||
Penulis Mandiri vs Penulis Jasa | 00:20:00 | ||
Wirausaha Aksara di Antara Dua Pilihan | 00:25:00 | ||
Tentang Pilihan Anda | 00:20:00 | ||
Kompetensi sebagai Writerpreneur | 01:30:00 | ||
Bagian 3 | |||
Peluang Pasar Writerpreneur | 01:30:00 | ||
Writerpreneur Menghadapi ‘New Normal’ | 00:25:00 |
Course Reviews
No Reviews found for this course.